Judul buku : Bertanam Jamur Merang
Pengarang : Ir. Bahrun Muchroji
Bab : I - II
Halaman : 1 – 10
Jamur adalah tanaman yang tidak asing lagi di Indonesia. Jamur juga bermanfaat sebagai makanan, obat-obatan, dan lain-lain. Jenis jamur yang ada di muka bumi ini ± 42.000 jenis. Dalam berbagai jenis jamur ada yang layak konsumsi dan ada pula yang tidak/beracun.
Pengetesan pada jamur perlu dilakukan agar kita tahu mana jamur yang beracun dan mana yang tidak beracun. Pengetesan dapat dilakukan dengan cara:
1) Kita masukkan barang yang terbuat dari perak, seperti sendok/garpu, pada masakan jamur apabila logam perak tersebut menghitam, kemungkinan besar jamur tersebut beracun.
2) Kita masukkan nasi kedalam masakan jamur beberapa waktu (± 0,5 menit), apabila nasi tersebut berubah warna, menjadi kuning, berarti jamur tersebut beracun.
Cara menghindari karacunan pada jamur yaitu:
1) Hindari memasak jamur yang masih kecil karena pada saat itu kita kesulitan membedakan mana jamur yang beracun dan mana yang tidak beracun
2) Hindari memasak jamur yang tumbuh pada kotoran binatang dan jamur yang tumbuh pada bagian insang/bilahnya (bagian bawah tundung jamur yang bersekat-sekat) yang berwarna cokelat atau kehitam-hitaman
3) Hindari memakan jamur yang bila dipotong mengeluarkan cairan berwarna putih susu
4) Hindari memakan jamur yang sudah hampir busuk walaupun jamur tersebut termasuk jamur yang dapat dimakan
5) Hindari memakan jamur yang belum dimasak
Salah satu jamur yang dapat dikonsumsi dan tidak beracun adalah jamur merang. Jamur merang banyak dikomsumsi karena kelezatannya, salain itu jamur merang juga memiliki beberapa komponen yang bermanfaat yaitu:
1) Jamur merang mengandung asam folic yang berguna sebagai pencegahan penyakit anemia (Temuan Dr. Willian dari Amerika)
2) Jamur merang dapat menurunkan darah tinggi (Temuan Dr. L.G. Kilbom dari Inggris)
3) Jamur merang dapat mencegah penyakit kanker (Temuan Grochihara dari Jepang)
Selain bergizi, pembudidayaan jamur merang lebih menguntungkan dibanding jenis jamur yang lain, keuntungan tersebut antara lain:
1) Dapat ditaman pada lahan yang sempit dengan cara penanaman bertingkat
2) Tidak bergantung pada musim (dapat hidup baik pada musim penghujan maupun musim kemarau)
3) Dapat ditanam dengan menggunakan bahan tanaman yang berasal dari limbah pertanian atau limbah yang biasanya terbuang begitu saja
4) Dapat dibudidayakan oleh semua orang, baik yang berpendidikan maupun yang tidak berpendidikan karena penanamannya tidak terikat oleh waktu
5) Dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar